“ If your dream is so big, all facts don’t count.” (Jika mimpi Anda sangatlah besar, maka semua batasan tidaklah berlaku).
Siapa tak kenal Agnes Monica, artis muda multi bakat dengan segenap atribut dan idealismenya? Seorang artis lokal yang berani bermimpi dan mencanangkan dengan lantang bahwa kelak dia akan go international. Tentu saja perlu kepercayaan diri tinggi untuk mematok cita-cita setinggi itu, karena go international bukan berarti sekali dua manggung di negara tetangga. Seorang artis baru layak dinyatakan go international bila namanya dikenal dan diakui publik internasional.
Akhir Maret 2011 lalu, dalam sebuah acara televisi nasional Agnes mengumumkan proyek rekaman terbarunya yang sedang digarap di Los Angeles , Amerika Serikat. Tidak tanggung-tanggung, penyanyi yang digandengnya adalah Michael Bolton, penyanyi yang sudah langganan memenangkan piala Grammy yang album-albumnya telah terjual jutaan copy. Mimpi Agnes yang out of the box, luar biasa, kini mulai menjadi kenyataan.
Hei, bukankah pesawat terbang juga bermula dari sebuah mimpi yang out of the box? Sebelum pesawat ditemukan, manusia tidak dapat membayangkan bagaimana sebuah benda yang lebih berat dari udara dapat melayang bebas. Walaupun demikian, duet kakak beradik jenius Wilbur dan Orville Wright tidak berputus asa mewujudkannya. Mereka tidak memerdulikan ejekan orang yang sulit membayangkan, bagaimana mungkin sepasang tukan reparasi sepeda mampu membuat pesawat.
Ratusan kali rancangan pesawat mereka gagal mengudara. Tidak jarang pula mereka mengalami cedera serius saat mengujicobanya. Namun akhirnya pada tahun 1903, sebuah lapangan di kota Kitty Hawk , tempat kelahiran mereka, menjadi saksi bisu saat kali pertama manusia bisa terbang seperti burung. Wright bersaudara membuktikan, mimpi menerbangkan manusia yang tadinya terdengar mustahil pun dapat terwujud. Mengapa kita tidak berani mewujudkan mimpi-mimpi yang sebenarnya jauh lebih sederhana dari itu?
Mimpi besar seperti ini pulalah yang mendudukkan Rashid bin Saeed Al Maktoum, seorang Emir dari negara kecil di semenanjung Arab, di posisi terhormat sebagai orang yang memajukan Dubai . Berawal dari keprihatinan Sheik Rashid melihat ketergantungan Dubai pada perdagangan migas, menggerakkan beliau untuk memajukan perekonomian Dubai dari sektor non-migas. “Kakek saya naik unta, ayah saya naik unta, saya naik Mercedes, anak saya naik Land Rover, dan kemungkinan cucu saya kelak akan kembali naik unta,” demikian cetusan terkenal Sheik Rashid mengekspresikan kekhawatirannya atas masa depan Dubai bila terlalu tergantung pada perdagangan migas.
Keprihatinan Sheik Rashid tidak berhenti pada sekedar wacana. Beliau bergerak membangun Dubai menjadi sentra perekonomian terbesar dan termegah di Timur Tengah. Dalam kurun waktu 15 tahun saja, Dubai yang tadinya hanya berupa gurun pasir tandus bersolek menjadi tempat kunjungan wisata yang cantik. Hotel-hotel dan gedung-gedung megah dibangun di sana , mendatangkan para pengusaha ternama dari seluruh penjuru dunia.
Menurut Burke Hedges (seorang penulis dan motivator), untuk dapat lebih memudahkan kita meraih apa yang kita inginkan, kita perlu menuliskan impian - impian kita. Ada 3 langkah untuk menuliskan impian kita tersebut
1. Tuliskan pernyataan misi pribadi
2. Tuangkan impian menjadi tujuan
3. Tuliskan daftar UNTUK DILAKUKAN setiap hari.
2. Tuangkan impian menjadi tujuan
3. Tuliskan daftar UNTUK DILAKUKAN setiap hari.
Maksud hal – hal tersebut adalah dengan menetapkan TUJUAN JANGKA PANJANG (3-5 tahun), TUJUAN JANGKA PENDEK (6 bulan sampai 1 tahun) dan TUJUAN SEGERA (30 hari).
Dengan menuliskan impian, hal ini akan membuat kita bertanggung jawab penuh atas apa yang kita inginkan, karena, “Jika kita tidak tahu kemana akan pergi, kita tidak akan pernah tiba di sana .”
Anda tidak akan menang kalau tidak memulai. Karena itu, jangan matikan impian Anda, tetapi tuliskan dan wujudkanlah.Yang jelas, keberhasilan bukan didapatkan dari mengayunkan tongkat ajaib atau mengucap mantra bukan?
Anda tidak akan menang kalau tidak memulai. Karena itu, jangan matikan impian Anda, tetapi tuliskan dan wujudkanlah.Yang jelas, keberhasilan bukan didapatkan dari mengayunkan tongkat ajaib atau mengucap mantra bukan?